Galeri Investasi Syariah Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan seminar pasar modal dengan tema “Pasar Modal Syariah Sebagai Penggerak Roda Ekonomi di Era Disrupsi”. Seminar ini bertujuan mengenalkan pasar modal pada kalangan milenial untuk lebih tertarik lagi berinvestasi di pasar modal. Karena kalangan milenial masih belum benar-benar paham bagaimana berinvestasi di pasar modal, dikarenakan resiko yang ditanggung cukup besar.
Di era digital ini, komunitas yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal yang langsung dibina oleh Bursa Efek Indonesia bertanggung jawab mengedukasi masyarakat terutama kalangan milenial untuk berinvestasi di pasar modal, terlebih pasar modal syariah. Di era disrupsi ini, perubahan yang mendasar telah terjadi. Biasanya bisnis dilakukan secara konvensional, contohnya dalam promosi biasanya perusahaan melakukan promosi melalui surat kabar, televisi, dll. Diera disrupsi ini, promosi bisa dilakukan melalui media sosial, yang secara biaya lebih murah.
Investasi saat ini juga dipengaruhi era disrupsi, dulunya orang-orang berinvestasi pada objek-objek yang memiliki nilai tambah yang pasti, seperti tanah, properti, dll. Pada zaman ini investasi bisa dilakukan pada dilakukan secara digital yang tentunya memiliki return sangat tinggi dari investasi konvensional lainnya seperti investasi saham, obligasi, dan reksadana di pasar modal. Dr. H. Siswanto Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang juga mengungkapkan pentingnya kalangan milenial untuk berinvestasi saham di pasar modal, karena return yang dihasilkan sangat menjanjikan dan menguntungkan dari pada investasi pada sektor lainnya.
Serta Direktur Galeri Investasi Syariah yakni Bapak M. Nanang Choirudin S.E., M.M. berpesan bahwasannya sosialisasi pasar modal harus selalu dilakukan dan disisi lain mahasiswa juga harus selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan investasi, karena saat ini para millenial juga sudah banyak yang terjun dalam dunia investasi serta sosialisai mengenai pasar modal harus tetap terlaksana demi tercapainya kesejahteraan dan inovasi-inovasi baru yang lahir kedepannya.