Jumlah investor di Indonesia masih dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai investasi serta kesadaran seseorang untuk menunda kegiatan konsumsi dalam jumlah besar sehingga digunakan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Masa yang akan datang perlu dipersiapkan mulai dini dan terencana secara baik. Investasi layaknya melakukan kegiatan asuransi, dimulai dari perencanaan biaya sekolah anak sampai tanggungan di hari tua. Namun, seseorang harus menyiapkan sumber dana melalui usaha yang dilakukan dalam waktu tertentu sehingga terwujud segala keinginan yang telah direncanakan.
Di usia yang masih belasan tahun atau yang masih duduk dibangku perkuliahan bukan berarti belum terpikirkan mengenai perencanaan investasi. Justru di masa muda ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan segala bentuk kehidupan setelah memiliki keluarga sendiri. Tentunya pemuda menginginkan untuk memiliki pendapatan sendiri dan tidak lagi meminta uang saku kepada orang tuanya. Oleh karena itu, perlu adanya sesuatu yang bisa menarik kemauan pemuda dalam berinvestasi.
Hadirnya Galeri Investasi disini harus dimanfaatkan secara baik. Dimana semua mahasiswa berkesempatan untuk mengenal dari awal kegiatan investasi. Mulai dari proses, mengetahui perusahaan-perusahaan yang berkaitan langsung dengan investasi serta bagaimana untuk menganilisis laporan keuangan sebelum menentukan sebuah keputusan sebagai investor. Untuk memulai kegiatan investasi tidak harus dalam jumlah dana yang besar, sesuai kemampuan yang dimiliki mahasiswa serta pola konsumsi pada setiap harinya. Mungkin sebagian mahasiswa menyisihkan uang jajannya hanya untuk berinvestasi secara berkala. Meskipun kecil, namun dampaknya sangat besar daripada tidak melakukan investasi sama sekali.
Dengan berinvestasi bisa menjamin kehidupan sejahtera di masa yang akan datang. Bagaimana tidak, salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Dimana perusahaan yang menjual sahamnya akan memberikan dividen kepada para pemegang saham dalam setiap periode. Menjadi investor tidak harus memandang dari sisi keuntungannya saja, di sisi lain perlu ada pengawasan dan analisis perkembangan suatu saham tersebut. Mungkin ada sebagian saham yang tidak mengalami kenaikan, hal ini bisa dipantau melalui operasionalnya. Apakah mungkin terjadi suatu kendala, dengan mengatahui penyebabnya seorang investor berhak memmberikan keputusan untuk memilih melanjutkan atau berhenti untuk menjadi pemegang sahamnya dengan jumlah pengembalian sesuai harga saham pada saat itu.
Belajar investasi harus didasari dengan rasa keingintahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan investasi. Pada intinya jangan pernah takut untuk memulai berinvestasi meskipun dalam jumlah sedikit. Karena dalam berinvestasi seseorang dilatih untuk bijak mengambil keputusan dan siap menanggung resiko apapun. (ty)