Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Lingkungan UIN Maliki Malang

Dunia pasar modal tanah air sedang dalam masa kejayaan. Terutama jika mengacu pada beberapa capaian rekor di sepanjang tahun 2017, mulai dari level tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tertinggi penghimpunan dana, hingga jumlah investor yang tembus lebih dari 1 juta. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menjadi sorotan. Sebagai penyelenggara perdagangan saham dan instrumen investasi pasar modal lainnya, BEI semakin dikenal khalayak luas tak terkecuali para generasi milenial atau biasa disebut kids zaman now. Akses untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai berinvestasi di pasar modal semakin terbuka.
Hal itu tak terlepas dari keberadaan jalur informasi yang semakin beragam bentuknya, kemajuan pasar modal Indonesia tidak bisa berjalan mulus tanpa kontribusi para investor atau pun masyarakat calon investor. Sebab pola pikir investor maupun masyarakat terkait investasi di pasar modal tak kunjung membaik.
Di UIN Malang tersendiri literasi keuangan mahasiswa maupun dosennya mengenai produk-produk keuangan masih sangat rendah, hal ini menyebabkan industry keuangan di dalam kampus pun jadi kurang bergairah. Oleh karena itu saya menawarkan beberapa strategi untuk meningkatkan literasi keuangan.
Merubah struktur organisasi dalam KSPM di UIN Malang, dimana anggota KSPM yang ada saat ini ia kan menjadi anggota aktif sedangkan seluruh mahasiswa FE UIN adalah anggota pasif. Karena dengan sistem seperti sekarang akan menyebabkan adanya jarak dan mahasiswa FE sendiribahwa GIS hanyauntukanggota KSPM sedangkan mereka adalah orang luar yang tidak boleh masuk ke GIS kalau tidak ada keperluan. Hal ini juga di terapkan di beberapa KSPM di UM dan di UNAIR.
Membantu mahasiswa mengenal pasar modal melalui kegiatan edukasi pasar modal dari anggota KSPM ataupun mengarahkan mereka untuk mengikuti sekolah pasar modal di kantor BEI di Surabaya. Terakhir saya harapkan untuk dosen untuk mewajibkan mahasiwanya untuk mempunyai akun rekening saham menjadi salah satu syarat kelulusan dalam matakuliah Manajemen Keuangan 1, karena tanpa praktek ilmu itu tidak ada gunannya. (ty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *