Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia, tidak terlepas dari berbagai kendala yang menghadang pendirian dan pengembangan pasar mosal syariah. Beberapa kendala yang dihadapi oleh pasar modal syariah antara lain wacana yang berkembang dimasyarakat hanyalah isntrumen pasar yang sesuai dengan syariah, masyarakat insonesia dapat dikatakan belum memahami investasi di pasar modal dan masih minimya pemahaman umat islam berkaitan dengan dunia investasi pada sektor keuangan. Dari beberapa kendala yang telah diungkapkan, pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya literasi atau pengetahuan tentang pasar modal terutama pasar modal syariah.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016 menunjukkan kecilnya angka pengetahuan masyarakat tenang pasar modal syariah. Dari hasil survei tersebut, menunjukkan bahwa masarakat yang mengenal pasar modal syariah hanya sekitar 0,02 %. Dari angka tersebut, hanya 0,01 % yang menjadi investor.
Maka dari itu, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan literasi atau pengetahuan mengenai pasar modal syariah. Langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan literasi atau pengetahuan adalah dengan memahamkan atau memberi edukasi dilingkungan sekitar. Misalnya dikalangan Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, cara yang dapat ditempuh yaitu :
1. Memberikan pendidikan formal (di dalam kelas) mengenai pasar modal syariah.
2. Mengadakan Workshop mengenai pasar modal syariah.
3. Menyelenggarakan seminar mengenai pasar modal syariah.
4. Menyelenggarakan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia.
Setelah cara-cara tersebut dilakukan, diharapkan mahasiswa dapat menularkan ilmu yang telah diperoleh pada orang-orang sekitar. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pasar modal syariah bukan hanya dikalangan mahasiswa, tapi juga dikalangan masyarakat umum.
Daftar Pustaka
Nafik, Muhammad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta.
Manurung, M. Yusuf. (2018, Maret 10).”OJK Sebut Peminat Pasar Modal Syariah Masih Minim”. Website. Diakses pada 22.00, Oktober 3 2018. https://bisnis.tempo.co/read/1068522/ojk-sebut-peminat-pasar-modal-syariah-masih-minim.